MAKALAH TENTANG
MALAIKAT
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NAMA :
1. AFRIZAL PRIAMBUDI
2. AYU SUSANTI
3. DIAN RISTI
4. DWI CAHYO BAGUS P
5. DWIRA OKTAVIANI LIASUKA
2. AYU SUSANTI
3. DIAN RISTI
4. DWI CAHYO BAGUS P
5. DWIRA OKTAVIANI LIASUKA
KELAS :
VII C
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dewasa ini pengetahuan
tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri,
khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu
mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan
lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati
semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim yang
sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak
mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya
persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui sebagai
umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu,
islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman
adalah sebagai berikut:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allah
4. Iman kepada Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan
penulis bahas dan jelaskan dalam makalah ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apakah
Pengertian Malaikat?
1.2.2
Apa Saja Macam-Macam
Malaikat?
1.2.3
Bagaimana
Tugas-Tugas Malaikat?
1.3
Tujuan Penulisan
1.3.1
Untuk Mengetahui
Pengertian Malaikat
1.3.2
Untuk Mengetahui
Macam-Macam Malaikat
1.3.3
Untuk Mengetahui
Tugas-Tugas Malaikat
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Malaikat
· Menurut bahasa “
مَلاَئِكَةٌ ” bentuk jama’ dari “مَلَكٌ
”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ
” (risalah) atau
menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk
Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta
mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti
mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib
yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan
sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak
diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal
daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah
telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk
lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh
pancaindra manusia, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu,
seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia (Q.S.
Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai nafsu, oleh
karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan
tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan
kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda
dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud
tersebut. Dikisahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
“Dan
(ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada
Adam,” maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
Sujud
di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan
diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.
Malaikat
diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam
semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan
sujud kepada Allah swt. Secara terus menerus.
Malaikat
mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya
malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman
kepada malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat
adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah
mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam
(fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad
dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman
kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285).
Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya
adalah kufur berdasarkan ijma’ umat
islam, karena ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan
As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi,
sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda
beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan,
ada pula yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda
beriman yang berupa sikap mental itu bersiat abstrak, tidak dapat diketahui
dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri dan Allah, Tuhan
Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata (syahadah).
Mengacu
kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits,
tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:
1.
Meyakini dalam
hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada
manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat
adalah di langit, dan dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat
mereka turun ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2.
Meyakini dalam
hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa,
senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak
berjenis laki-laki ataupun wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak
atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan dan segala apa yang bermateri,
para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari kiamat, para
malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak
memiliki inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah
untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3.
Meyakini bahwa
tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan ada
pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4.
Meyakini bahwa
orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada
para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat
(Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai tanda-tanda beriman
kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan perbuatan,antara
lain:
1.
Pernyataan lisan
bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan
penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
2.
Melakukan
perbuatan-perbuatan yang mencerminkan beriman kepada malaikat.
Contoh perilaku beriman kepada para malaikat:
1.
Selalu berkata
yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
2.
Perilakunya
senantiasa mendatangkan manfaat bagi pelakunya dan orang lain.
3.
Perilaku orang
beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam
hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4.
Kalau berada
pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara
dengan cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada
situasi susah, ia akan bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap
bertakwa kepada Allah.
5.
Malu kalau
berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Sebagai mahluk immaterial,
malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1.
Mereka adalah
mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2.
Mereka adalah
mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3.
Mereka dalah
mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
· Ibadah
Para Malaikat
Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan
menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak dikenal istilah patah semangat
dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat adalah:
a.
Senantiasa
membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara
terus menerus.
b.
Malaikat
melakukan shalat.
c.
Melaksankan
ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya
mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d.
Sangat takut
kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut
mereka kepada Allah sangat besar.
· Rasa
Malu dan Disiplin Para Malaikat
Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki
kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai perkara. Pada hari kiamat para malaikat akn berbaris dengan teratur.
Kita pun dapat melihat keisiplinan malaikat melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di
dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa malikat Jibril tidak diiizinkan masuk di setiap pintu langit
sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.
· Kepercayaan
Manusia Tentang Malaikat Sebelum Islam
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat
manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana tidak seorang jahiliyah pun diketahui
mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda antara pengikut para
Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak
perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci Allah)-. Allah telah membantah mereka
dan menjelaskan tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S. Ash-Shaffat:150-152).
2.2Macam-Macam
Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah
yang dipercaya. Allah menciptakan mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya.
Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra putrid selain Allah.
Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di ala
mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya
Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan
pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
Diantara nama-nama malaikat adalah sebagai berikut:
1.
Malaikat Jibril
2.
Malaikat Mikail
3.
Malaikat Israfil
4.
Malaikat Izrail
5.
Malaikat Raqib
dan Atid
6.
Malaikat Munkar
dan Nakir
7.
Malaikat Malik
8.
Malaikat Ridwan
2.3Tugas-Tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada
keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada
malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti kejujuran,
ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan
dalam Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah
yang mengetahuinya. Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama
lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan
tugasnya saja.
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai
berikut:
1.
Malaikat Jibril:
bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2.
Malaikat Mikail:
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan
menurunkan hujan.
3.
Malaikat
Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.
Malaikat Izrail:
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.
Malaikat Raqib
dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib
untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.
Malaikat Munkar
dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di
alam kubur.
7.
Malaikat Malik:
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8.
Malaikat Ridwan:
bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara
malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya
sebagai berikut:
1.
Malaikat lain
ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.
Malaikat ada
yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.
Malaikat ada
yang mendoakan kaum muslimin.
4.
Malaikat ada
yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.
Malaikat ada
yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.
Ada malaikat
yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.
Ada malaikat
yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.
Malaikat ada
yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
· Tugas Malaikat bagi Manusia pada Umumnya
Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika
diciptakan, memelihara manusia ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia
ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa wahyu dari Allah bagi
manusia.
Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming
manusia. Hadits yang terdapat pada shahih muslum telah mempertegas hal itu.
Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping manusia itu adalah
malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua
pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam
kondisi bertentangan. Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat
malaikat mengajak manusia untuk berbuat kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh
bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang diperolehnya
adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan
syetan yang terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan
Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw, untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas
lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan manusia.
· Tugas Malaikat Bagi Orang Beriman
Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan
kepada malikat yang mulia. Tugas yang dibebankan Allah kepada malikat untuk
kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik itu manusia
beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu,
mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas
perintaah llah. Malaikat pun memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman,
yaitu:
a.
Memberikan
kecintaan kepada orang-orang beriman
b.
Meluruskan jalan
kehidupan orang-orang yang beriman
c.
Membacakan
shalawat bagi orang-orang yang melakukaan hal-hal berikut ini:
1.
Mengajarkan
kebaikan kepada orang lain;
2.
Mengimami shalat
di masjid;
3.
Shalat pada shaf
pertama;
4.
Tidak lansung
beranjak dari tempat shalat;
5.
Merapatkan
(mengisi) shaf yang kosong ketika shalat;
6.
Makan saur untuk
shaum;
7.
Membaca shalwat
untuk Rasululah saw; serta
8.
Menjenguk orang
yang sakit.
d.
Mengamini
doa-doa orang yang beriman
e.
Membacakan
isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
f.
Menghadiri
majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis
tersebut dengan sayap-sayapnya
g.
Mencatat pahala
bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
h.
Melakukan
pergiliran dalam tugas
i.
Turun di tempat
yang di dalamnya terdapat pembacaan
Al-Qur’an
j.
Menyampaikan
salam dari Rasul dari umatnya
k.
Memasuki barisan
orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
l.
Memberikan kabar
gembira kepada orang-orang yang beriman
m.
Memelihara atau
melindungi Rasulullah saw
n.
Memelihara orang
beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
o.
Melayat jenazah
orang shaleh
p.
Menaungi orang
yang mati syahid dengan sayapnya
q.
Melindungi
Mekkah dan Madinah dari dajjal
r.
Mengucapkan amin
ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi seseorang
yang mengucapkan amin
s.
Menghibur orang
beriman ketika mereka berada dalam ketakutan.
· Penerapan Iman Kepada Malaikat Allah
1.
Gemar shalat
berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah
(H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2.
Gemar beramal
seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para
fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat
selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan
di jalan Allah itu menjadi berkah (H.R. Muslim).
3.
Gemar menuntut
ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4.
Gemar membaca
Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan
mendengarkan.
· Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan
malikat sehingga sebagai seorang mukminn, kita waib melakukan hal-hal berikut
ini:
a.
Menghindari
perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati
malaikat
b.
Menjauhi hal-hal
yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat
akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
c.
Tidak meludah ke
sebelah kanan ketika shalat.
d.
Mencintai dan
menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang dilakukan oleh oorang yahudi.
· Hikmah Beriman pada Malaikat
1.
Lebih mengenal
kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat
tersebut.
2.
Lebih bersyukur
kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan
menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3.
Berusaha berbuat
kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah
sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S.
Al-Infithar:10-12).
4.
Tidak
berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S.
An-Nahl: 49).
5.
Selalu teringat
akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).
BAB 3. PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.
Pengertian
Malaikat
Menurut bahasa “ مَلاَئِكَةٌ ”
bentuk jama’ dari “مَلَكٌ ”. Konon malaikat berasal dari kata “أَلُوْكَةُ ”
(risalah) atau
menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ لأَكَ ” (mengutus) dan ada pula yang berpendapat
selain dari keduanya.
Adapun
menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya
(Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut
istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang
berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan
senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
2. Macam-Macam Malaikat
· Malaikat Jibril
· Malaikat Mikail
· Malaikat Israfil
· Malaikat Izrail
· Malaikat Raqib dan Atid
· Malaikat Munkar dan Nakir
· Malaikat Malik
· Malaikat Ridwan
3. Tugas-Tugas Malaikat
Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai
berikut:
1.
Malaikat Jibril:
bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S.
An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2.
Malaikat Mikail:
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman, dan
menurunkan hujan.
3.
Malaikat
Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S.
Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4.
Malaikat Izrail:
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup lainnya.
5.
Malaikat Raqib
dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib
untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6.
Malaikat Munkar
dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di
alam kubur.
7.
Malaikat Malik:
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
8.
Malaikat Ridwan:
bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui
nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya sebagai berikut:
1.
Malaikat lain
ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2.
Malaikat ada
yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.
Malaikat ada
yang mendoakan kaum muslimin.
4.
Malaikat ada
yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.
Malaikat ada
yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.
Ada malaikat
yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.
Ada malaikat
yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.
Malaikat ada
yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
3.2 Saran
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya
kita sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk
beluk malaikat Allah baik pengertian, macam-macam, tugas-tugas, serta lebih
meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat Allah.
1.
Kepada penulis
selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai
malaikat Allah.
2.
Marilah kita
bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada untuk
kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat
dunia dan akhirat.
Tag :
Makalah
0 Komentar untuk "MAKALAH TENTANG MALAIKAT"