Pidato
hari kebangkitan nasional
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat Pagi para
hadirin yang berbahagia,
Pertama-tama, marilah
kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan rizki dariNya, kita dapat berkumpul dalam suasana yang bagia di hari
peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei tentu bukan
menjadi tanggal yang biasa-biasa saja bagi kita semua. Pada tanggal itulah
tumbuh semangat juang bangsa kita untuk menjadi bangsa yang mandiri. Hal
tersebut sangatlah penting bagi kita, karena berkat semangat itulah kini kita
bisa merasakan pendidikan dan kehidupan yang layak.
Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Menghargai jasa para
pahlawan merupakan hal yang kecil dibandingkan dengan yang mereka lakukan untuk
kita. Oleh karena itu, keutamaan yang sebaiknya kita lakukan adalah memanjatkan
rasa syukur.
Berkat jasa para
pendahulu kita, mereka berhasil menghasilkan kader-kader bangsa dengan
meningkatkan kualitas pendidikan dan melestarikannya sehingga mampu bertahan
hingga kini kita dapat merasakannya.
Menjadi tugas untuk kita semua untuk terus memperbaiki sistem pendidikan
kita agar terlahir kader bangsa terbaik.
Dari perjalanan bangsa
kita, sudah terlihat jelas akan pentingnya pendidikan. Marilah kita ulurkan
tangan kita untuk orang sekitar yang kurang akan ursan pendidikan. Karena
dengan pendidikan, kita dapat mengubah kehidupan menjadi lebih baik.
Itu perlu kita lakukan
dengan meningkatnya biaya pendidikan hingga banyak yang mengeluh. Mereka yang
memilki penghasilan rendah sulit untuk menjangkaunya. Dengan uluran tangan itu,
kita dapat memberikan manfaat bagi mereka. Tak hanya sampai di situ, Allah SWT
akan memberikan balasan yang berlipat ganda untuk pemberi sedekah.
Hadirin yang saya hormati,
Kebangkitan Nasional
dilatar belakangi oleh kaum terpelajar. Mereka telah mengenyam pendidikan baik
di dalam maupun luar negeri. Karena itulah mereka mulai menyadari
keterbelakangan yang dialami oleh bangsanya. Hal itulah yang membuat mereka
bertekad untuk memperbaiki dan mengangkat derajat bangsa yang begitu
dicintainya.
Dengan pendidikan yang
mereka miliki, mereka dapat menganalisa kegagalan demi kegagalan perjuangannya.
Kegagalan yang dialami mereka sadari dengan satu sebab yang sangat berpengaruh
besar, yaitu persatuan nasional. Persatuan tidak tercapai karena tidak adanya
organisasi yang menghimpun bangsa Indonesia untuk merencanakan langkah
perjuangan.
Penjajahan yang bangsa
Indonesia alami menyebabkan banyak kerugian, yaitu :
1. Pendidikan
dan pengajaran yang terpuruk
2. Sumber
daya alam yang dirampas
3. Tidak
adanya kesadaran akan nasionalisme
Ketiga hal itulah yang
membuat timbulnya kesadaran nasional. Kebangkitan bangsa kita ditandai dengan
Budi Utomo. Itu dikarenakan Budi Utomolah oraganisasi pertama yang berdiri.
Awalnya organisasi yang didirikan oleh siswa STOVIA itu, bersifat sosial namun
dengan perkembangan yang terjadi organisasi itu berubah menjadi organisasi
politik.
Hadirin yang dirahmati
Allah,
Dengan berdirinya Budi
Utomo, membuat berkobarnya semangat nasional. Contohnya adalah Serikat Dagang
Islam yang didirikan oleh H. Saman Hudi yang kemudian berubah nama menjadi
Serikat Islam. Diteruskan pada tahun 1912 di Bandung berdirilah organisasi
politik pertama yang bernama Indische Partij. Organisasi ini didirikan oleh
tiga serangkai, yaitu Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), Suwardi Suryaningrat
dan dr. Cipto Mangunkusumo. Dan banyak lagi organisasi yang bersifat sosial
maupun politik lahir. Mereka lahir dengan semangat juang untuk Indonesia yang
merdeka.
Perjuangan sosial
politik pun menjadi semakin terbuka dan banyak membuka hati maupun piliran
bangsa Indonesia untuk kehidupan tanpa penjajah. Kini kita sudah merdeka! Namun
kita bisa kita lihat, bangsa ini masih dalam keadaan terpuruk dalam suasana
global yang semakin panas. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk
menyelesaikannya.
Saudara-saudara yang
berbahagia.
Demikian pidato singkat
saya. Saya memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang tidak berkenan. Terima
kasih atas perhatiannya.
Selamat pagi, salam
merdeka!
Wassalamualaikum wr.wb.
Tag :
pidato
0 Komentar untuk "Pidato hari kebangkitan nasional"