MAKALAH TENTANG PENELITIAN SOSIAL
SMA
N 1 KESESI
Jl.
Raya Kaibahan Kec. Kesesi Kab. Pekalongan
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rahmat dari
Allah S.W.T, karena berkat Rahmat-Nya saya diberikan kesehatan dan kesempatan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah
ini saya menghadirkan pengayaan bahan materi kuliah yang berjudul Metode
Penitian Sosial atas dasar materi yang sudah disampaikan. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.
Harapan saya semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Keterbatasan sumber merupakan
penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun sebagian besar saya menitik
beratkan objek kajian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang
umumnya menjadi materi kuliah bagi mahasiswa.Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL....................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ............................................................................................................. v
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ............................................................................................................. v
1.
Proses Berpikir / Penalaran Tentang Penelitian (Riya Wigianti) ........................ 6
2.
Pengertian Penelitian Sosial (Setya Bella) ........................................................... 7
3.
Kegunaan Penelitian Sosial (Dina Ulya) ............................................................. 8
4.
Syarat Penelitian Sosial (Dina Ulya) ................................................................... 9
5.
Sikap Penelitian Sosial (Firda Azzah) ................................................................ 10
6.
Jenis Penelitian Sosial (Firda Azzah) ................................................................. 11
7.
Rancangan Penelitian Sosial (Setya Bella) .......................................................... 13
8.
Cara Berpikir Peneliti (Riya Wigianti) ............................................................... 16
KESIMPULAN
................................................................................................................. 17
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk individu yang tidak
dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari
hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah
kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan
kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan
kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat
persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah tersusun
susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut
merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak
terjadi dimanapun tempatnya.
Cara yang paling sederhana untuk
mengerti perubahan sosial (masyarakat) dan kebudayaan itu, adalah dengan
membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu
sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi mengenai
perubahan mayarakat dan kebudayaan itu, maka suatu hal yang paling baik
dilakukan adalah mencoba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di
tengah-tengah masyarakat itu sendiri.
Penelitian sosial juga
dapat digunakan sebagai
penyelidikan-penyeldikan yang dirancang untuk menambah ilmu pengetahuan sosial,
gejala sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah
sosial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang-orang,
kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi,
dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.
Untuk itu dalam makalah ini kami akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai
metode penelitian sosial.
A. PROSES BERPIKIR / PENALARAN TENTANG PENELITIAN
(Riya Wigianti)
(Riya Wigianti)
adalah suatu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu. Penalaran deduktif dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme dan terdiri atas beberapa unsur berikut.
Dasar pemikiran utama (premis mayor)
Dasar pemikiran kedua (premis minor)
Kesimpulan
Contoh:
Premis mayor : semua siswa SMA kelas X wajib mengikuti pelajaran sosiologi
Premis minor : Tuti adalah siswi kelas X SMA
Kesimpulan : Tuti wajib mengikuti jam pelajaran sosiologi
b. Induktif
Cara ini sangat berbeda dengan deduktif, sebab memulai suatu penalaran dari hal-hal atau pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus untuk mementukan kesimpulan atau hukum yang bersifat mum. Dalam penalaran induktif, kesimpulan ditarik dari sekumpulan fakta, peristiwa, atau pernyataan yang bersifat khusus. Misalnya setiap manusia yang diamati akan merasa lapar jika tidak makan apapun selama 12 jam. Oleh sebab itu disimpulkan bahwa manusia akan merasa lapar jika tidak makan selama 12 jam.
c. Pendekatan ilmiah
Merupakan gabungan antara cara penalaran deduktif dan induktif. Dalam pendekatan ilmiah, penalaran disertai suatu dugaan sementara (hipotesis).
B. PENGERTIAN PENELITIAN SOSIAL (Setya Bella)
Penelitian
adalah kegiatan yang sistemaatik yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan
yang sudah ada dengan cara yang dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali.
Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap
penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu
pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial.
Adapun
pengertian menurut para ahli definisi penelitian yang dikemukakan oleh para
ahli.
a) Menurut
Suharjo Sukanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan
pada analisis dan kontruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan
konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu
manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang di hadapinya.
b) Menurut
Marzuki, penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode
ilmiah.
c) Hill
Way dalam bukunya Introduction to Research mendefinisikan penelitian sebagai
suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segala bentuk
fisika yang dapat dopercaya atas masalah tertentu guna membuat pemecahan
masalah tersebut.
d) Winarno
Surachmad mendefinisikan penelitian atau penyelidikan sebagai kegiatan ilmiah
mengumpulkan pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan
pada penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di
luar sampel yang diselidiki.
e) Soetrisno
Hadi mendefinisikan, penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan.
Dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah.
Dapat didimpulkan bahwa penelitian adalah suatu
kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap masalah tersebut.
C. KEGUNAAN PENELITIAN SOSIAL (Dina Ulya)
Menurut Siti Partini penelitian
sosial memiliki beberapa kegunaan antara lain :
1.
Penjajagan
(ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam
memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba & terbuka.
Contoh : Upaya menanggulangi kenakalan remaja, kemiskinan, dll.
Contoh : Upaya menanggulangi kenakalan remaja, kemiskinan, dll.
2.
Deskriptif,
yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu.
Contoh : Penelitian tentang jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat.
Contoh : Penelitian tentang jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat.
3.
Eksplanatori,
yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatar belakangi suatu
keadaan tertentu.
Contoh : Pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup manusia.
Contoh : Pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup manusia.
4.
Evaluatif,
yaitu berguna untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal
program sudah tercapai.
Contoh : Penelitian tentang efektifitas danabos dalam mengurangi anak putus sekolah.
Contoh : Penelitian tentang efektifitas danabos dalam mengurangi anak putus sekolah.
5.
Predikatif,
yaitu berguna untuk meramaikan kejadian atau fenomena sosial tertentu yang akan
terjadi.
Contoh : Penelitian tentang akibat kedepan banjir lumpur panas sidoarjo.
Contoh : Penelitian tentang akibat kedepan banjir lumpur panas sidoarjo.
D. SYARAT MELAKUKAN PENELITIAN (Dina Ulya)
1.
Sistematis,
artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai
kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.
Berencana,
artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah
dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3.
Mengikuti
konsep ilmiah, artinya mulai awal
sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah
ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
E. SIKAP SEORANG PENELITI (Firda Azzah)
Seorang peneliti mempunya sikap sebagai berikut :
1.
Objektif
Artinya : Seorang peneliti
harus dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta. Untuk menghasilkan
penelitian yang baik , seorang peneliti harus bekerja sesuai dengan data yang
diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan perasaan pribadi yang sifatnya subjektif.
2.
Kompeten
Artinya : Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
Artinya : Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
3.
Faktual
Artinya : Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.
Artinya : Seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh.
F. JENIS-JENIS PENELITIAN (Firda Azzah)
Secara umum
penelitian dapat dibagi dalam enam kelompok besar yakni berdasarkan tujuan,
metode, taraf pembenam informasi, data yang terkumpul dan tempat pelaksanaan.
1.
Penelitian
Menurut Tujuannya
Digolongkan menjadi 2 kelompok sebagai berikut.
Digolongkan menjadi 2 kelompok sebagai berikut.
a)
Penelitian
Dasar (basic research)
Kegiatan utama dasar penelitian adalah mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan serta penjalinan tiontik untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam kehidupan .
Contoh : Penelitian yang dilakukan “Max Planck” dengan penemuan “Quantum
Theory”.
Kegiatan utama dasar penelitian adalah mengumpulkan informasi untuk menyusun konsep dan hubungan serta penjalinan tiontik untuk menemukan prinsip-prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam kehidupan .
Contoh : Penelitian yang dilakukan “Max Planck” dengan penemuan “Quantum
Theory”.
b)
Penelitian
Terapan (applied research)
Berusaha
mengumpulkan informasi untuk membantu usaha memecahkan suatu persoalan dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh : Penelitian tentang hubungan atau relasi para pegawai suatu kantor.
Contoh : Penelitian tentang hubungan atau relasi para pegawai suatu kantor.
2.
Penelitian
Menurut Metodenya
Berdasarkan metodenya, penelitian ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain.
Berdasarkan metodenya, penelitian ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain.
a)
Penelitian
Historik
Penelitian ini berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tujuannya adalah, membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. Misalnya penelitian tentang praktik-praktik tentang administrasi pada zaman kerajaan Hindhu-Budha.
Penelitian ini berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Tujuannya adalah, membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. Misalnya penelitian tentang praktik-praktik tentang administrasi pada zaman kerajaan Hindhu-Budha.
b)
Penelitian
Survei
Penelitian
ini bertujuan memperoleh informasi yang sama atau sejenisnya dari berbagai
kelompok atau orang dengan cara penyebaran angket atau wawancara secara pribadi
atau untuk memecahnkan masalah praktis. Misalnya konflik antar etnis.
Penelitian survei biasanya lebih sulit dibandingkan penelitian eksperimen.
c)
Penelitian
Eksperimen
Merupakan jenis penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artifical) sesuai dengan tujuan penelitian.. Misalnya, pengkajian tentang “Pengaruh kurikulum terhadap prestasi belajar”.
Merupakan jenis penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artifical) sesuai dengan tujuan penelitian.. Misalnya, pengkajian tentang “Pengaruh kurikulum terhadap prestasi belajar”.
d)
Penelitian
Observasi
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati. Saat melakukan penelitian itu juga, sipeneliti dapat mencatat maupun merekam langsung data yang diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati. Saat melakukan penelitian itu juga, sipeneliti dapat mencatat maupun merekam langsung data yang diperoleh.
3.
Penelitian
Menurut Taraf Pemberian Informasi
Penelitian ini dibedakan menjadi 3, yaitu :
Penelitian ini dibedakan menjadi 3, yaitu :
a)
Penelitian
Deskriptif
Menghasilkan penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti. Tujuannya adalah mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.
Menghasilkan penelitian yang tarafnya memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala yang diteliti. Tujuannya adalah mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.
b)
Penelitian
Eksplanasi
Menghasilkan penelitian yang lebih lengkap dibandingkan penelitian deskriptif. Penelitian ini tidak hanya menjawab pertanyaan “APA” atas suatu persoalan tapi juga menggambarkan “MENGAPA” persoalan dapat muncul. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah kesipulan baik itu berupa asosiatif atau kausalitas.
Menghasilkan penelitian yang lebih lengkap dibandingkan penelitian deskriptif. Penelitian ini tidak hanya menjawab pertanyaan “APA” atas suatu persoalan tapi juga menggambarkan “MENGAPA” persoalan dapat muncul. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah kesipulan baik itu berupa asosiatif atau kausalitas.
c)
Penelitian
Eksplorasi
Menghasilkan penelitian yang sangat dalam. Penelitian dapat menjawab pertanyaan “APA(WHAT)”, “MENGAPA(WHY)”, bahkan “BAGAIMANA(HOW)” dari suatu fenomena sosial.
Menghasilkan penelitian yang sangat dalam. Penelitian dapat menjawab pertanyaan “APA(WHAT)”, “MENGAPA(WHY)”, bahkan “BAGAIMANA(HOW)” dari suatu fenomena sosial.
Contoh :
Tema : Penggunaan Narkoba dikalangan Pelajar
Judul :
1. Penelitian Deskriptif : Penggunaan narkoba dikalangan pelajar
SMU.
2. Penelitian Eksplanasi : Faktor-faktor yanng melatarbelakangi pelajar
menggunakan narkoba.
3. Penelitian Eksplorasi : Proses atau bagaimana seorang pelajar
terkena narkoba.
Tema : Penggunaan Narkoba dikalangan Pelajar
Judul :
1. Penelitian Deskriptif : Penggunaan narkoba dikalangan pelajar
SMU.
2. Penelitian Eksplanasi : Faktor-faktor yanng melatarbelakangi pelajar
menggunakan narkoba.
3. Penelitian Eksplorasi : Proses atau bagaimana seorang pelajar
terkena narkoba.
4.
Penelitian
Menurut Data Yang Dikumpulkan
a)
Penelitian
Kuantitatif
Adalah penelitian yang menentukan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti data tingkat pendidikan karyawan, jenis pekerjaan dan besarnya penghasilan.
Adalah penelitian yang menentukan pada jumlah data yang dikumpulkan. Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti data tingkat pendidikan karyawan, jenis pekerjaan dan besarnya penghasilan.
b)
Penelitian
Kualitatif
Adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalidid dengan statistik.
Adalah penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini tidak dianalidid dengan statistik.
5.
Penelitian
Menurut Tempat Pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, dapat dibedakan sebagai berikut :
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, dapat dibedakan sebagai berikut :
a)
Penelitian
Laboratorium
Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data mengadakan analisis, mengadakan tes, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan gerak gejala sosial kedalam suatu mesyarakat tertentu dapat diramalkan. Biasanya penelitian laboratorium dilakukan oleh sebuah tim dengan anggota dari berbagai disiplin ilmu.
Tujuan penelitian ini adalah mengumpulkan data mengadakan analisis, mengadakan tes, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan gerak gejala sosial kedalam suatu mesyarakat tertentu dapat diramalkan. Biasanya penelitian laboratorium dilakukan oleh sebuah tim dengan anggota dari berbagai disiplin ilmu.
b)
Penelitian
Lapangan
Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Misalnya penelitian tentang kehidupan para pengemudi bajaj, harga pasar atau masalah religius remaja. Penelitian in merupakan metode untuk menemukan secara khusus realitas yang tengah terjadi pada masyarakat.
Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Misalnya penelitian tentang kehidupan para pengemudi bajaj, harga pasar atau masalah religius remaja. Penelitian in merupakan metode untuk menemukan secara khusus realitas yang tengah terjadi pada masyarakat.
c)
Penelitian
Perpustakaan (kepustakaan)
Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di perpustakaan. Misalnya : Buku, majalah, naskah, catatan, kisah sejarah dan dokumen lainnya.
Data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan dijadikan pondasi dan alat utama bagi praktik penelitian lapangan.
Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di perpustakaan. Misalnya : Buku, majalah, naskah, catatan, kisah sejarah dan dokumen lainnya.
Data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan dijadikan pondasi dan alat utama bagi praktik penelitian lapangan.
G. RANCANGAN PENELITIAN (Setya Bella)
Sama halnya
dengan penelitian pada umumnya, rancangan penelitian sosial sekurang-kurangnya
mempunya ruang lingkup yang terdiri atas :
1. Penentuan
judul penelitian,
2. Penentuan
masalah penelitian,
3. Penentuan
tujuan penelitian,
4. Tinjauan
kepustakaan,
5. Penetapan
hipotesis (kalau diperlukan),
6. Penentuan
populasi dan sampel penelitian,
7. Penentuan
metode dan teknik pengumpulan data,
8. Penentuan
cara mengolah dan menganalisis data, dan
9. Daftar
pustaka.
A. Penentuan
judul penelitian
Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam judul
penelitian, yaitu penentuan judul dan syarat pemilihan judul.
1. Penentuan
Judul
Penentuan judul penelitian sangat
penting karena dalam judul tergambarkab objek dan subjek apa yang ingin
diteliti, dimana lokasinya, tujuan dan sasaran apa yang ingin dicapai. Dalam
menentukan judul penelitian, para peneliti bebas memilih sendiri judul yan
diinginkan.
2. Syarat
Pemilihan Judul
Ada beberapa syarat yang
diperlukan dalam pemilihan judul penelitian, antara lain sebagai berikut :
a) Judul
didetapkan setelah peneliti mengetahui permasalahan pokok objek yang akan
diteliti
b) Judul
penelitian mencerminkan keseluruhan isi penulisan
c) Judul
harus menggunakan kalimat singkat dan jelas
B. Masalah
Penelitian
Peneliti dari awal harus memikirkan bagaimana
menemukan dan merumuskan masalah penelitian.
1. Peranan
Masalah
Ada beberapa persyaratan yang
perlu diperhatikan dalam memperinci masalah utama (judul penelitian), yaitu
bahwa perincian masalah :
·
Masih berhubungan erat dengan masalah utama
(judul penelitian),
·
Mendukung tujuan penelitian,
·
Mengembangkan atau memperluas cara-cara menguji
suatu teori,
·
Memberikan sumbangan kepada pengembangan
metodologi penelitian,
·
Memanfaatkan konsep-konsep teori atau data
teknik dari disiplin yang bertalian, dan
·
Menunjukkan variabel-variabel apa saja yang
perlu diteliti.
2. Sumber
Masalah Penelitian
Untuk mendapatkan masalah penelitian, perhatika
hal-hal berikut:
Masalah dapat diperoleh daari kehidupan sehari-hari
Masalah dapat diperoleh dari membaca buku, jurnal,
koran, & majalah
.
H. CARA BERPIKIR SEORANG PENELITI (Riya
Wigianti)
1. Berpikir Skeptis
Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya).
Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya).
2. Berpikir Analisi
Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
3. Berpikir Kritis
Mulai
dari awal hingga akhir kegiatan penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang
sudah ditentukan yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
KESIMPULAN
Dari materi
ini dapat disimpulkan bahwa penelitian sosial adalah istilah yang digunakan
terhadap penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah khazanah
pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial.
Tag :
Makalah
0 Komentar untuk "MAKALAH TENTANG PENELITIAN SOSIAL"