RESESNSI NOVEL AYAT AYAT CINTA
KATA PENGANTAR
Judul novel ini memang mengingatkan kita akan novel Salman Rusdhie yang menghebohkan dunia Islam, Satanic Verses, yang diindonesiakan menjadi Ayat ayat Setan (1989). Novel ini dilarang di negara negara berpenduduk muslim, juga di Indonesia. Bahkan pengarangnya sendiri telah divonis mati oleh Ayatullah Khomeini dari Iran, meski pengarang keturunan India yang tinggal di Inggris itu kini masih hidup. Bahkan pada 30 Maret 2008 lalu karya Rusdhie ini malah diangkat menjadi pertunjukan teater di Postdam, Jerman.Jika novel Rusdhie mendapat kecaman, novel Ayat ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy malah mendapat pujian. Novel karya pria kelahiran Semarang, 30 September 1976 ini bahkan telah mengalami cetak ulang yang ke 30 dengan tiras mencapai 500 eksemplar. Novel ini diterbitkan oleh Republika Basmala, Jakarta pada 2004, dan masih besar kemungkinan untuk terus mengalami cetak ulang. Ketika kemudian difilmkan, novel ini makin melambung lagi kepopulerannya. Tidak hanya di Indonesia, konon novel penulis muda yang sangat produktif ini juga diminati di negeri jiran seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Soundtrack lagunya karya Melly Goeslow yang didendangkan Rossa kian mempopulerkan apa itu ”Ayat ayat Cinta”.Meski kurang puas terhadap filmnya yang digarap Hanung Bramantyo (sutradara muda asal Yogyakarta), Habiburrahman tetap diuntungkan dengan penggarapan novelnya ke bentuk film. Pasalnya, film yang dirilis pada awal 2008 ini banyak ditonton orang, bahkan para pejabat tinggi Indonesia seperti Habibie, Hidayat Nur Wahid, Yusuf Kalla hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun turut menontonnya. Belum lagi ketika SBY menonton film ini, presiden yang juga suka nyanyi ini mengajak sejumlah duta besar negara sahabat untuk turut menyaksikannya. Tidak banyak film film Indonesia yang mendapat sambutan penononton seperti film Ayat ayat Cinta.
Ayat ayat Cinta sebenarnya berkisah tentang seorang pemuda yang dijatuhcintai empat gadis (bahkan sebenarnya malah lebih). Ini adalah kisah cinta; tapi bukan cuma sekedar kisah cinta biasa, seperti yang diungkapkan dalam wikipedia. Ini tentang bagaimana para tokohnya menghadapi turun naik nya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Azhar .Berjibaku dengan panas debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
ISI
A. Sinopsis.......................................................................................................................... 1
B. Unsur Intrinsik............................................................................................................... 2
C. Unsur Ekstrinsik............................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 7
A. Sinopsis
Fahri adalah mahasiswa pascasarjana Al-Azhar dari Indonesia.Fahri tinggal disebuah flat di Hadayek Helwan,Mesir bersama empat orang temannya yaitu,Rudi,Saiful,Hamdi dan Mishbah.Dilantai empat tinggal keluarga tuan Boutros yang menganut agama Kristen koptik.Istrinya bernama madame Nahed sedangkan anaknya bernama Maria dan Yousef.
Suatu hari,Fahri harus pergi ke Shubra dengan menggunakan metro.Di dalam metro,Fahri berkenalan dengan seseorang yang bernama Ashraf.Fahri juga berkenalan dengan dua perempuan.Perempuan yang bercadar bernama Aisha dan seorang perempuan bule bernama Alicia.
Suatu malam,Musthafa memberi kabar bahwa Fahri lulus dan bisa menulis tesis.Fahri langsung mengadakan syukuran sederhana.Tiba-tiba terdengar suara keributan.Ternyata Noura disiksa oleh ayahnya yang bernama Bahadur dan kakaknya yang bernama Mona.Fahri meminta Maria agar menolong Noura.Pagi harinya,tuan Boutros dan Maria datang ke rumah Fahri bersama Noura.Akhirnya,Noura dititipkan pada Nurul yang juga mahasiswi dari Indonesia yang tinggal di Nasr City.
Suatu malam,ponsel Fahri berbunyi.Ternyata Aisha,Aisha meminta untuk bertemu dengan Fahri.Fahri melihat kalender,tanggal 10 dan 11 Agustus adalah hari ulang tahun madame Nahed dan Yousef.Setelah bertemu dengan Aisha dan Alicia,Fahri berangkat ke Dokki diikuti dengan Aisha.Disana,Aisha dikenalkan dengan Nurul.Fahri pamit pulang.Dalam perjalanan pulang,Fahri membelikan hadiah untuk madame Nahed dan Yousef.Malam harinya,Fahri dan kawan-kawan memberikan hadiah tersebut.Seusai Subuh,Yousef datang ke rumah Fahri untuk mengundang mereka makan malam di Maadi.
Sepulang makan malam,Fahri membaca surat dari Nurul yang dititipkan Mishbah.Surat itu berisi apa yang selama ini dialami oleh Noura.Lalu,Fahri meminta tolong pada Syaikh Ahmad.Akhirnya,Noura dibawa ke kampung halaman Syaikh Ahmad agar lebih aman.
Saat sholah Jum’at,Fahri bertemu dengan Syaikh Ahmad.Syaikh Ahmad memberikan surat dari Noura yang berisi ucapan terima kasih dan perasaan Noura pada Fahri.Karna tidak ingin terganggu,Fahri mengembalikan surat tersebut pada Syaikh Ahmad.
Suatu hari sepulang talaqqi,Fahri merasa lelah.Ternyata Fahri mengalami Heat Stroke hingga Fahri harus dirawat di Rumah Sakit.Usia Fahri sudah 26 tahun lebih.Ia merasa harus sudah menikah.Saat talaqqi Al-Qur’an,Fahri ditawari menikah oleh Syaikh Utsman.Fahri meminta restu dari ibunya.Sang ibu akan merestui jika istrinya mau diajak tinggal di Indonesia.Fahri memberikan keputusannya pada Syaikh Utsman.Syaikh Utsman meminta Fahri untuk datang setelah sholat Ashar.Fahri akan dipertemukan dengan calon istrinya.
Dalam pertemuan di rumah Syaikh Utsman,Gadis itu ternyata Aisha.Setelah semua cocok,mereka mulai menyusun rencana mengenai pernikahan mereka.Acara akad nikah berlangsung secara sakral dan lancar.Seusai akad nikah,Syaikh Ahmad memberitahukan pada Fahri bahwa Noura bukan anak kandung Bahadur.Hal itu sudah terbukti berkat bantuan Ridha Sahata dan hasil dari tes DNA.Ridha Sahata adalah sepupu Syaikh Ahmad.
Saat berbulan madu,Aisha memberikan surat dari Nurul.Surat itu berisi ucapan selamat serta penyesalan dan perasaannya pada Fahri.Fahri mendapat kabar bahwa Maria sakit.Saat hendak menjenguk,Aisha tampak pucat.Fahri pun segera membawanya ke Rumah Sakit.Ternyata,Aisha hamil dan mereka sangat senang.Saat berada di rumah dan baru berselang beberapa menit,datanglah tiga orang polisi yang menangkap Fahri dengan tuduhan bahwa Fahri telah memperkosa Noura.Karena hal itu tidak benar,Fahri membantahnya.Namun,tiga polisi itu malah menggelandang Fahri menuju penjara.
Saat di penjara,Fahri selalu disiksa.Tubuhnya banyak yang memar karena ulah para polisi yang biadab.Sidang pertama telah tiba.Saat itu,Noura memberikan kesaksian palsu.Sidang hari itu ditunda tiga minggu lagi.Saat di penjara,Fahri menerima surat dari Al-Azhar yang isinya bahwa gelar licence Fahri telah dicabut.Amru,pengacara Fahri mengatakan bahwa satu-satunya saksi kunci adalah Maria.Namun,saat ini Maria masih dalam keadaan koma.Pagi harinya,tuan Boutros dan madame Nahed membawa Fahri ke Rumah Sakit setelah mendapat izin dari pihak penjara.Di Rumah Sakit,Fahri menikahi Maria setelah mendapat restu dari Aisha.Beberapa saat kemudian,Maria sadar dan ia sangat senang karena Fahri telah menjadi suaminya.
Sidang penentuanpun tiba.Maria hadir sebagai saksi.Setelah memberikan kesaksian,Maria jatuh pingsan dan segera dibawa ke Rumah Sakit.Akhirnya Noura mengaku bahwa yang telah memperkosanya adalah Bahadur.Fahri pun dibebaskan dari tuduhan.Pulang dari pengadilan,Fahri harus dirawat di Rumah Sakit karena tubuhnya banyak yang terluka.Ia dijenguk oleh seorang perempuan bule yang berkerudung.Ternyata dia adalah Alicia.Sekarang Alicia telah menjadi mualaf.
Aisha menyuruh Fahri agar melihat keadaan Maria.Maria terus mengigau membaca ayat suci Al-Qur’an dan terus berdzikir.Air matanya terus berlinang tanpa henti.Setelah bangun,Maria bercerita tentang mimpinya.Saat itu,ia berada di depan pintu Surga,namun ia tidak diperbolehkan masuk.Maria meminta diajari berwudhu dan ia juga meminta Fahri agar menuntunnya menjadi mualaf.Setelah membaca dua kalimat Syahadat,Maria meninggal dunia.
B. Unsur-unsur Intrinsik
a. Tema
Perjuangan dalam melawan ketidak adilan
b. Tokoh
Tokoh utama : Fahri, Nurul, Maria, Aisah, Noura
Tokoh Pembatu :
Saeful, Rudi,Hamdi, Tuan Boutros ( ayah Maria ), Nahed ( Ibu Maria ), Syaikh Usman ( Guru Besar Fahri ), Syaikh Ahmad ( Dosen Fahri di Al-Azhar ), Ustd Jalal ( Paman Nurul ) dan istinya, Eqbal dan Istinya ( Paman dan bibi Aisah ), Amru ( Pengacara ), Magdi ( polisi ), Bahadur dan Kaka Noura, adik-adik Maria.
c. Plot / Alur : Alur maju
1. Perkenalan :
Pada saat Fahri mulai berpendidikan di Universitas Al-Azhar dan tinggal di flat bersama reka mahasiswa dari Indonesia, kemudian kenal dengan tetangga dekatnya yaitu Maria sekeluarga. Serta menjalankan perkuliahan sebagaman mestinya serta mengenal orang-orang Mesir diantaranya Syaikh Usman, Syaikh Ahmad dan tak lupa teman teman aktifis dari Mesir juga teman sepermainan Fahri pada saat main bola.
2. Pertikaian :
Dimulai pada saat mal hari disana ada gadis yang disiksa, dan gadis itu adalah Noura, dia disiksa dibawah dekat flat Fahri dan kedengaran oleh Fahri, dia hendak mau menolong, tapi Fahri enggan, karena dia seorang gadis perempuan, kemudian dia meminta tolong Maria untuk menolong Noura, walaupun Maria takut oleh Bahadur ayah Noura, dia terpaksa dan akhirnya Noura tertolong dan Noura di titipkan di Nurul.
Adapun pertikaian pada saat pertikaian Fahri saat Fahri Pulang dari Alexsandria berbulan madu, dia di tangkap karena di tuduh memperkosa seorang gadis mesir yaitu Noura.dan Fahri tidak sempat menjelaskan pada Istrinya Noura. Kemudian pada saat kemudian adapulan tertentangan sengit pada saat Fahri sedang diadili dan pengakuan Noura karena telah di perkosa oleh Fahri pada saat dia menolong, sedangkan Fahri tidak mersa melakukan hal tersebut, di dukung oleh pengakuan seorang masyarakat yang tinggal di flat dekat Fahri, hal tersebut membuat Fahri kecewa atas perlakuan Noura yang telah memfitnah Fahri.
3. Klimak :
Saat Fahri di dalam penjara di tuduh dan di siksa habis-habisan dan dan dipenjara di bawah tanah, krena telah menghamili Noura gadis yang ditolong Fahri dari kekejaman Bahadur, disana Fahri mengalami kesediahan yang luarbisa karena pertama. Penyiksaan dan di tahan dalanm penjara bawah tanah, sedangkan Aisah sedang mengalami hamil yang pertama,kedua. Bulan tersebut adalah bulan Ramadhan yang mana Fahri dan Aisah merencanakan Umroh pada saat bulan Ramadhan,hal tersebut hal yang dinantikan oleh mereka berdua, tapi malah sebaliknya mereka mengalamicobaan yang perih. Ketiga Pada saat persidangan Fahri dituduh habis-habisan oleh pengaduan Noura dan salah seorang saksi yang melihat kejadian itu, yang memperkuat bahwa Fahri bersalah dan bakalan dihukum mati. Keempat Fahri tidak mempunyai bukti bahwa ia tidak bersalah, kecuali salah satu kunci utama dalam memecahkan kasus ini adalah Maria sebagai saksi yang bias membebaskan fahri, sedangkan maria sedang terbaring koma.
4. Peleraian :
Akhirnya jalan satu-satunya Fahri terpaksa menikahi Maria yang terbaring koma, karena alasan dia akan sembuh apabila di sentuh oleh Fahri, serta Fahri tertekan akan beberapa hal termsauk dari Aisah dan orang tua Maria.yaitu pertama saksi kunci dalam kasus ini adalah Maria. Kedua. Fahri cemas dan bertanggung jawab atas Aisah yang sedang mengandung, ia pengen Fahri segera bebeas dan ia ingin bahwa pada saat melahirkan anaknya Fahri harus hadir di sisinya, dan Aisah pun mengijinkan Fahri menikahi Maria secepatnya. Dan akhirnya Mereka Menikah dan dan Maria sembuh dengan sentuhan Fahri, walaupun dia masih duduk di Bantu dengan kuris roda, dan dia bis menjadi saksi kunci kasus Fahri Dengan Noura. Dan Alhamdulilah kebenaran selalu menang Fahri Bebas dengan kekasian Maria, serta kejujuran Noura kenapa dia melakuakn hal sehina tersebut karena dia mencintai Fahri. dan saksi yang melihat merupakan saksi palsu.
5. Akhir :
Fahri memiliki 2 oarang istri yang sholeh yang pertama Aisah dan yang Kedua Maria yang masih sakit-sakitan karena dia terlalu emosi pada saat persidangan, dan akhirnya maria di rawat kembali, dan pada saat dia dirawat ada keanehan yang terjadi pada Maria, yaitu maria tertidur dan bermimpi tiba di 7 pintu sorga dan dia mau masuk karena kenikmatanya, ternyata dia tidak di perbolehkan masuk samapai pintu keenam dan pintu terakhir dia bolh masuk tapi dengan syarat yaitu pertama harus mempunyai wudlu dan syahadat, kemudian dia kembali pulang dan seseorang itu menunggu kembalinya Maria. Maria terbanun dan dihadapannya ada Fahri dan Aisah, dia meminta tolong untuk melakukan wudlu dan syahadat, kemudian Fahri membantu dan ia bercerita kejadian di dalam mimpinya, kemudian Maria Meminta Fahri dan Aisah untuk memngajarkan syahadat, pada saat selesai syahadat, maka selesai pula riwayat Maria dia meninggal dengan diakhiri Dua Kalimah Syahadat, ada pesan ketika ngobrol dengan Fahri juga Aisah, Maria akan menunggu Fahri di sorga Firdaus untuk memadu cinta dan kasih.
d. Perwatakan :
1. Fahri : Rajin, Pintar, Sabar,Terencana, Tepat waktu, Ikhlas, Ulet, Penolong, sholeh, aktifis, pintar dalam memimpin,lurus, penuh dengan target
2. Nurul : Rajin, Pintar, Pemalu tidak terbuka, kaku, emosi, sholeh
3. Maria : Ceria, Suka bergurau, rajin, Pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup.
4. Aisah : Orangnya lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah, seba mewah.
5. Noura : Orangnya tertutup, sulit di tebak,pintar, tapi dia kejam, emosi, pendiam.
e. Setting / latar : Mesir Kairo Al-azhar ( Negara Mesir Benua Afrika ).flat, Masjid, Restoran, Metro, Penjara Rumah sakit, Alexsandria.
f. Pusat Pengisahan : Tokoh utama menuturkan ceritanya sendiri
g. Amanat :
1. Dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang tujuan yang hedak di capai tidak akan berjalan dengan mulus.
2. Semakin banyak ilmu / pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pula hambatan, godaan yang haris di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akan ada hikmanya.
h. Sudut Pandang : Aku sebagai orang I
i. Gaya Penulisan : Khas,unik, penuh dengan nuansa religi, punuh dengan romantis cintaC
C. Unsur-Unsur Ekstrinsik
a. Biografi Pengarang
Pofil Penulis
HABIBURRRAHMAN EL SHIRAZY, LAHIR DI Semarang, pada hari Kamis, 30 september 1976. Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Maranggen, Demak di bawah asuhan KH. Abdul Basir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke Kota Budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah aliyah Program khusus ( MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995 setelah itu melanjutkan pengembangan intelektualnya ke Fak. Ushuluddin, Jurusan Hadis, Universitas Al-Azhar, Cairo dan selesai pada tahun 1999. Telah merampunmgkan Postgraduate Diploma ( Pg. D ) S2 di The Institute for Islamic Studies in Cairo yang didirikan oleh Imam al-Baiquri ( 2001 ). Profil karyanya pernah menghiasi beberapa koran dan majalah, baik local maupun Nasional, seperti solo Pos, Republika, Annida, saksi, sabili, Muslimah, dll.
Beberapa karya Kang Abik, baik yang sudah maupun akan terbit, Ketika Cinta Berbuah Surga ( Cetakan ke-2 MQS Publishing, 2005 ), Pudarnya Pesona Cleopatra ( Cetakan ke 2, Republika, 2005 ), Di Atas Sajadah Cinta ( Cetakan ke-3, Basmala, 2005 ). Sekarang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, Dalam Mihrab Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih. Dari beberapa novel yang sedang dirampungkannya itu, setelah kesuksesan Ayat-Ayat Cinta yang meledak dan fenomenal, Kang abik, memilih akan segera meluncurkan novel Ketika Cinta Bertasbih terlebih dahulu. Novel ini diperkirakan setebal 500 halaman dengan setting Mesir- Indonesia ini semoga lebih baik dan lebih berkah.
b. Waktu Penciptaan : Negara Mesir Khairo Al-Azhar
c. Situasi Penciptaan : Kebanyakan hal yang menyedihkan saat Fahri di tuduh memperkosa seorang gadis Mesir yaitu Noura, saat Maria Terbaring di rumah sakit, saat Fahri di Penjara dan terakhir saat Maria meninggal dunia.
d. Karya Sejaman : tahun 2000, atau angkatan 2000.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, M.dkk.(1986).Buku Materi Pokok Kesusastraan.Jakarta:Karunika
Majid, A.(2006).Perencanaan Pembelajaran.Bandung:Remaja Rosdakarya
Nurgiyantoro, B.(2007).Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta:Gajah Mada University Press
Rosidi, A.1991.Ikhtisar Sejarah Sastra.Bandung:Angkasa
Suharyati, N.S.(2007). Analisis Unsur Sastra Novel Pelabuhan Hati Karya Titis Basino P.I Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel Indonesia Di Kelas
Tag :
Resensi
0 Komentar untuk "RESESNSI NOVEL AYAT AYAT CINTA"