CERPEN “HARUSNYA KU TAK
MENGENALMU”
Pagi
hari yang cerah disambut indahnya sang surya dan kicauan suara burung, aku
berangkat sekolah seperti biasa. Aku berangkat sekolah dengan penuh semangat karena
aku sedang jatuh cinta pada seseorang. Orang itu bernama Reza Alfan yang akrab
dipanggil Reza.
Bel istirahat berbunyi, aku berniat
meminjam buku di perpustakaan sekolah. Tidak kusangka teryata Reza pun ada di
perpustakaan, dan kami pun berbincang-bincang.
“Rita, kamu hari
ini kelihatan cantik deh”. Ujar Reza. “Masa sih? Perasaan sama aja seperti
hari-hari biasanya”. Jawabku sambil tersipu malu. “Rit, kita kan udah lama
kenal, aku merasa nyaman sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?”. Aku menunduk
dan terdiam, tiba-tiba Reza menambahkan omongannya. “Kamu tenang aja Rit, aku
udah putus ko sama Nindi”. “Jujur Re, aku juga nyaman sama kamu, tapi aku butuh
waktu buat mikirin semua ini, kamu ngerti kan?” Jelasku padanya. “OK aku tunggu jawaban dari kamu ya”. Jawabnya dengan
santai. Dan kami pun meninggalkan perpustakaan.
Hari ini aku berniat memberikan
jawaban kepada Reza . Tapi belum sempat aku menemuinya , aku melihat Reza
sedang dengan Nindi . Aku mengurungkan niatku dan kembali ke kelasku dengan
perasaan kecewa. Sudah dua hari aku tidak mau berbicara dengan Reza semenjak
kejadian itu.
Istirahat keduapun tiba , dan aku
hendak menuju ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang pernah aku pinjam
sebelumnya . Ketika aku hendak keluar dari perpustakaan , tiba-tiba Reza
berdiri di depanku. Aku segera memalingkan wajahku dan berbalik badan . Aku
melangkahkan kakiku ingin beranjak dari tempat itu , namun baru satu langkah
tiba-tiba Reza menarik tanganku .
‘’Rit , aku
punya salah apa sih sama kamu? Dari kemarin kamu diam terus nggak mau bicara
sama aku’’ . tanya Reza padaku .
Aku mencoba
melepaskian tanganku tanpa menjawab pertanyaan dari Reza . Dengan cepat aku
berlari meninggalkannya .
Waktu menunjukkan pukul 13.00 dan
bel pulang pun telah terdengar . Aku ingin segera pulang , namun Reza menemuiku
lagi dan menanyakan hal yang sama . Aku menghela nafas panjang dan mencoba
menjelaskan padanya tentang sikapku .
‘’Kamu ingat
nggak ? seminggu yang lalu kamu bilang kalau kamu suka sama aku , tapi apa yang
kamu lakukan?’’
‘’Emang aku
melakukan apa?’’ tanya Reza seperti tidak mengetahui apapun.
‘’Kamu nggak
usah pura-pura nggak tahu , tiga hari yang lalu aku lihat kamu sedang berdua
sama Nindi di depan kelasnya padahal sebelumnya kamu bilang kalau kamu udah
putus sama Nindi.’’ Jelasku agak sewot
‘’Oh itu
masalahnya , aku minta cuma minta diajarin tugas matematika aja kok sama Nindi
nggak ngapa-ngapain Rit .’’
Aku pun langsung meninggalkan Reza
tanpa mempedulikan penjelasannya . Sesampainya di rumah , aku langsung masuk ke
kamar dan tidur karena lelah setelah seharian beraktivitas.
Keesokan harinya , aku berangkat
sekolah seperti biasa . setelah sampai di sekolah aku segera menuju ke kelasku
. Namun , sebelum aku sampai di kelas aku melewati kelasnya Nindi dan tidak
sengaja mendengar percakapannya dengan temannya . Mereka berbicara tentang Reza
dan ternyata Reza belum putus sama Nindi . Dengan persaan kesal aku mempercepat
langkahku .
Bel istirahat berbunyi , semua siswa
beranjak menuju ke kantin terkecuali aku . Ponselku bergetar karena ada pesan
dari Reza , dia ingin bertemu denganku ingin meminta penjelasan dariku . Kami
bertemu di samping kelasku yang tidak dari siswa-siswa .
‘’Rita , kamu
masih marah ya sama aku?’’ tanya Reza
‘’Emang aku
punya hak buat marah sama kamu? Aku sadar kok aku bukan siapa-siapa kamu.’’
‘’Kok kamu
ngomongnya gitu sih Rit?’’
‘’Za, aku minta
satu hal sama kamu tolong jauhi aku !’’
‘’Kok kamu malah
nyuruh aku ngejauh dari kamu sih?’’
‘’jujur aja Za kamu belum
putus kan sama Nindi? Kamu
terusin aja hubungan kamu sama Nindi . aku nggak mau jadi perusak
hubungan kalian .’’
‘’ kamu tahu
darimana aku belum putus sama Nindi ?’’
‘’Za, aku mau
dekat sama kamu karena aku kira kamu beneran udah putus sama Nindi . Waktu kamu
nembak aku , aku nggak langsung terima kamu , karena aku takut orang-orang
ngira kalau putusnya hubungan kamu sama Nindi itu gara-gara aku . Dan aku baru
tahu kalau kamu belum putus sama Nindi .’’
‘’Aku emang
belum putus sama Nindi , tapi aku suka sama kamu Rit , aku ingin kamu jadi
pacarku .’’
‘’Kalau kamu
emang suka sama aku , kamu putusin si Nindi ! ‘’
‘’Aku nggak bisa
Rit aku juga suka sama Nindi .’’
‘’Kamu egois
banget sih Za , kamu ingin mendapatkan aku tapi nggak mau ninggalin Nindi
, itu namanya kamu serakah !’’
‘’Bukan seperti
itu maksud aku Rit ,aku benar-benar nggak kalau disuruh milih kamu atau Nindi.’’
‘’Aku nggak
nyuruh kamu milih aku kok , aku cuma nyuruh kamu menjauh dari aku .’’
Reza tak menjawab apapun dan aku
pergi meninggalkannya . Dan kisah cinta ini berakhir begitu saja tanpa ada
kelanjutan yang jelas . Jauh setelah kejadian itu terdengar kabar bahwa
hubungan Reza dan Nindi kandas ditengah jalan .
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "CERPEN “HARUSNYA KU TAK MENGENALMU”"